Minggu, 29 April 2012

DAFTAR KABUPATEN DAN KOTA DI PROPINSI JAWA BARAT




Ada satu hal yang terkadang terlupakan, orang Indonesia banyak yang tidak tahu dengan wilayahnya sendiri. Untuk menambah referensi baru dan mengingat kembali pelajaran Geografi, berikut saya sajikan daftar nama kabupaten beserta ibukotanya dari semua propinsi di Indonesia. Yang pertama adalah propinsi Jawa Barat.

NO
NAMA KAB./KOTA
IBUKOTA
1
Kab. Bandung
Soreang
2
Kab. Bandung Barat
Ngamprah
3
Kab. Bekasi
Cikarang
4
Kab. Bogor
Cibinong
5
Kab. Ciamis
Ciamis
6
Kab. Cianjur
Cianjur
7
Kab. Cirebon
Sumber
8
Kab. Garut
Garut
9
Kab. Indramayu
Indramayu
10
Kab. Karawang
Karawang
11
Kab. Kuningan
Kuningan
12
Kab. Majalengka
Majalengka
13
Kab. Puwakarta
Puwakarta
14
Kab. Subang
Subang
15
Kab. Sukabumi
Pelabuhan Ratu
16
Kab. Sumedang
Sumedang
17
Kab. Tasikmalaya
Singaparna
18
Kota Bandung
Bandung
19
Kota Banjar
Banjar
20
Kota Bekasi
Bekasi
21
Kota Bogor
Bogor
22
Kota Cimahi
Cimahi
23
Kota Cirebon
Cirebon
24
Kota Depok
Depok
25
Kota Sukabumi
Sukabumi
26
Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
Kota Bandung adalah ibukota sekaligus pusat pemerintahan propinsi Jawa Barat , propinsi ini terdiri dari 17 Kabupaten dan 9 Kota.

Selasa, 27 Maret 2012

Karakteristik Benua Asia

Asia merupakan salah satu benua yang unik di antara benua-benua lain di muka bumi. Bagaimana tidak, banyak hal yang tidak dimiliki oleh benua lain. berikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki oleh benua ini :

1. Asia merupakan tempat lahirnya agama-agama besar di dunia yaitu :  Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu
2. Gunung Everest dengan ketinggian 8.848 mdpl merupakan salah satu gunung tertinggi di dunia terdapat di benua Asia
3. Laut Cina Selatan merupakan laut terluas di dunia berada di benua Asia
4. Asia merupakan benua terluas di dunia
5. Asia merupakan penghasil minyak bumi terbesar
6. Asia merupakan benua yang terbanyak penduduknya
7. Ada 6 negara di dunia  yang terbanyak penduduknya berada di benua ini , yaitu : China, India, Indonesia, Bangladesh, Pakistan dan Jepang.
8. Asia memilliki beberapa peninggalan budaya yang menakjubkan diantaranya : Tembok Raksasa di China, Candi Borobudur di Indonesia, Masjid Taj Mahal di India, dan Ka'bah di Saudi Arabia

Karakteristik Benua Amerika


Benua Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah benua Asia. Nama benua ini berasal dari nama penjelajah Itali yang banyak memperkenalkan benua tersebut melalui tulisan- tulisannya pada akhir abad ke 15 yaitu Amerigo Vespuci. (+ disebutkan penemu benua Amerika ialah Cristhoper Colombus + Amerigo Vespuci.
Orang China menemukan Amerika sebelum Christopher Columbus dan memetakan bagian-bagian dunia seperti Antartika dan Kanada utara jauh sebelum tibanya para penjelajah Barat.1405 hingga 1432.
Karakteristik benua Amerika :
•       Air terjun Niagara merupakan air terjun terkenal di dunia berada di benua ini
•       Hollywood adalah industri perfilman terbesar  terletak di benua ini
•       Benua amerika merupakan Pusat industri komputer
•       Mampu mendarat ke bulan
•       Terkenal ddengan makanan dan minuman cepat saji
•       Markas PBB berada di Amerika Serikat
•       Mata uang standar internasional (US Dollar)
•       Penghasil kopi terbesar di dunia
•       Lembah amazone meupakan lembah dengan hutan tropka terluas di dunia
•       Peradaban kuno suku aztek
•       Sungai amazone adalah sungai terpanjang kedua di dunia
•       Gurun atacama adalah gurun terkering didunia
•       Air terjun angel (venezuela) adalah air terjun tertinggi di dunia
•       Air terjun Guaira (brazil/paraguay) adalah air terjun terbesar di dunia
•       Benua penghasil narkoba terbesar di dunia
       Merupakan benua sepak bola

Asal Usul Nama Hari dan 7 Hari Dalam Sepekan


Penamaan hari dan jumlahnya dalam satu minggu tak lepas dari perkembangan peradaban manusia.
Awalnya perkembangan peradaban terutama dalam hal astronomi memegang prinsip bahwa bumi adalah pusat dari benda-benda langit atau sering disebut Geosentris. Pendapat ini mempengaruhi seluruh pikiran dan kebijakan manusia pada masa tersebut. Orang-orang dahulu juga percaya bahwa benda-benda langit mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terdekat sampai dengan yang terjauh

Pada masa tersebut mereka percaya bahwa di langit pertama ada bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpulkan sebagai yang paling dekat. Langit ke dua ditempati Merkurius . Venus  berada di langit ke tiga dan matahari ada di langit ke empat. Di langit ke lima ada Mars . Di langit ke enam ada Jupiter serta langit ke tujuh ditempati Saturnus.

Orang-orang dahulu juga percaya bahwa ke tujuh benda-benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, bulan. Karena itu hari pertama itu disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris atau Doyoubi (hari Saturnus/Dosei) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung hari mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.
Hari-hari yang lain dipengaruhi oleh benda-benda langit yang lain. Secara berurutan hari-hari itu menjadi Hari Matahari (Sunday, Ahad), Hari Bulan (Monday, Senin), Hari Mars (Selasa), Hari Merkurius (Rabu), Hari Jupiter (Kamis), dan Hari Venus (Jum'at).

Jumlah tujuh hari itu diambil juga oleh orang-orang Arab. Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, ..., sampai tujuh, yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah.

Bagaimana dengan Indonesia ..? 
Bahasa Indonesia hampir semuanya mengikuti penamaan hari dari bahasa Arab kecuali hari pertama yaitu Ahad sehingga di Indonesia menjadi Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum'at, karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan adanya kewajiban salat Jum'at berjamaah.
Itulah asal mula satu pekan menjadi tujuh hari.

Referensi :
Artikel T. Djamaluddin (Peneliti Lapan, Bandung)

Pengertian Tanah

Tanah adalah lapisan batuan gembur yang terbentuk dari pelapukan batuan induk dan pembusukan bahan organik. 

Tanah juga didefinisikan sebagai kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari bahan mineral, bahan organik, air dan udara dan sebagai media tumbuhnya tanaman. 

Ilmu tentang tanah dan seluk beluk tentang tanah adalah Pedologi.

Pengertian Relief

Relief adalah tinggi rendahnya permukaan bumi atau bentuk raut muka bumi. Tinggi rendahnya permukaan bumi ini disebabkan oleh pengaruh dari tenaga endogen dan eksogen.
Relief bumi bisa berupa dataran tinggi, gunung, lembah, bukit, dataran rendah, jurang, dan lain sebagainya.

Sistem Waktu , Sejarah dan Perkembangannya


Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa dalam satu hari ada 24 jam, dan dalam satu menit ada 60 detik? Inilah jawabannya. Sistem bilangan yang paling banyak digunakan manusia saat ini adalah sistem desimal, yaitu sebuah sistem bilangan berbasis 10. Namun untuk mengukur waktu kita menggunakan sistem duo desimal (basis 12) dan sexa desimal (basis 60). Hal ini disebabkan karena metode untuk membagi hari diturunkan dari sistem bilangan yang digunakan oleh peradaban kuno Mediterania.

Sekitar tahun 1500 SM, orang-orang Mesir kuno menggunakan sistem bilangan berbasis 12, dan mereka mengembangkan sebuah sistem jam matahari berbentuk seperti huruf T yang diletakkan di atas tanah dan membagi waktu antara matahari terbit dan tenggelam ke dalam 12 bagian. 
Para ahli sejarah berpendapat, orang-orang Mesir kuno menggunakan sistem bilangan berbasis 12 didasarkan akan jumlah siklus bulan dalam setahun atau bisa juga didasarkan akan banyaknya jumlah sendi jari manusia (3 di tiap jari, tidak termasuk jempol) yang memungkinkan mereka berhitung hingga 12 menggunakan jempol.
Jam matahari generasi berikutnya sudah sedikit banyak merepresentasikan apa yang sekarang kita sebut dengan "jam". Sedangkan pembagian malam menjadi 12 bagian, didasarkan atas pengamatan para ahli astronomi Mesir kuno akan adanya 12 bintang di langit pada saat malam hari. Dengan membagi satu hari dan satu malam menjadi masing-masing 12 jam, maka dengan tidak langsung konsep 24 jam diperkenalkan. Namun demikian panjang hari dan panjang malam tidaklah sama, tergantung musimnya (contoh: saat musim panas hari lebih panjang dibandingkan malam). Oleh karena itu pembagian jam dalam satu hari pun berubah-ubah sesuai dengan musimnya.
Sistem waktu ini disebut dengan sistem waktu musiman. Pada sekitar tahun 147-127 SM, seorang ahli astronomi Yunani bernama Hipparchus menyarankan agar banyaknya jam dalam satu hari dibuat tetap saja yaitu sebanyak 24 jam, disebut dengan sistem waktu equinoctial. Namun sistem ini baru diterima secara luas oleh saat ditemukannya jam mekanik di Eropa pada abad ke-14.
Eratosthenes (276-194 SM), seorang ahli astronomi Yunani lainnya membagi sebuah lingkaran menjadi 60 bagian untuk membuat sistem geografis latitude. Teknik ini didasarkan atas sistem berbasis 60 yang digunakan oleh orang-orang Babilonia yang berdiam di Mesopotamia, yang jika ditilik lebih jauh diturunkan dari sistem yang digunakan oleh peradaban Sumeria sekitar 2000 SM. Tidak diketahui dengan pasti mengapa menggunakan sistem bilangan berbasis 60, namun satu dugaan mengatakan untuk kemudahan perhitungan karena angka 60 adalah merupakan angka terkecil yang dapat dibagi habis oleh 10, 12, 15, 20 dan 30. 

Satu abad kemudian, Hipparchus memperkenalkan sistem longitude 360 derajat. Dan pada sekitar 130 M, Claudius Ptolemy membagi tiap derajat menjadi 60 bagian. Bagian pertama disebut dengan partes minutae primae yang artinya menit pertama, bagian yang kedua disebut partes minutae secundae atau menit kedua, dan seterusnya. Walaupun ada 60 bagian, yang digunakan hanyalah 2 bagian yang pertama saja dimana bagian yang pertama menjadi menit, dan bagian yang kedua menjadi detik. Sedangkan sisa 58 bagian yang lainnya membentuk satuan waktu yang lebih kecil daripada detik.
Sistem waktu ini membutuhkan waktu berabad-abad untuk tersebar luas penggunaannya. Bahkan jam penunjuk waktu pertama yang menampilkan menit dibuat pertama kali pada abad ke-16. Sistem waktu ini digunakan hingga sekarang oleh kita manusia modern. 


Referensi : gallerydunia.com

Pengertian Pelangi


Pelangi atau Bianglala (Rain Bow ;Bahasa Inggris) adalah busur berwarna yang biasanya terlihat apabila sinar matahari menyinari hujan atau dekat air terjun karena adanya pantulan dan pembiasan cahaya pada titik-titik air.
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.


Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air



Busur pelangi biasanya terdiri dari 2 lapis, busur primer dan busur sekunder. Busur pelangi sekunder atau busur luar terbentuk karena sebagian dari cahaya yang menyinari titik-titik air dua kali dipantulkan.Warna-warna busur pelangi sekunder susunannya kebalikan dari warna pelangi primer dan terlihat kurang jelas.
Pada busur pelangi primer warna merah berada pada pinggir luar busur, warna ungu di tengah.


Referensi : Berbagai sumber

Pembagian Zona Flora Fauna Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan tersendiri, salah satunya dilihat dari jenis flora dan faunanya. Keadaan flora dan fauna Indonesia tidak terlepas dari pengaruh geologis. 
Berdasarkan sejarah geologis, Indonesia awalnya ada yang bersatu dengan benua Asia dan ada yang menyatu dengan benua Australia dan daerah tengah adalah daerah peralihan antara keduanya. 
Keadaan seperti ini berdampak pada jenis flora dan faunanya, sehingga Indonesia terdiri dari 3 zona flora dan fauna, yaitu :

1. Flora Fauna Asiatis  
Flora fauna ini memiliki kesamaan dengan flora fauna di Asia yang wilayahnya meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali (Paparan Sunda) yang dahulunya merupakan bagian dari benua Asia.Flora fauna tipe ini dipisahkan oleh garis Wallacea
2. Flora Fauna Australis
Flora fauna ini memiliki kesamaan dengan yang ada di benua Australia yang wilayahnya meliputi Papua (paparan Sahul) yang dahulunya merupakan bagian dari benua Australia. Flora fauna ini dibatasi dengan garis Weber
3. Flora fauna Peralihan
Flora fauna pada wilayah ini mirip dengan yang ada di Asia dan Australia. Wilayahnya meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku. Sebelah Barat wilayahnya dibatasi oleh Garis Wallacea dan sebelah Timur dibatasi oleh Garis Weber. 

Jadi sangatlah wajar jika Indonesia memiliki jenis flora dan fauna yang sangat banyak dan itu merupakan salah satu aset yang perlu kita pertahankandan lestarikan.
 

Klasifikasi Hutan


Hutan merupakan kumpulan  tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis.
Hutan dapat diklasifikasikan dalam beberapa  jenis, hal ini tergantung dari sudut pandang tentang hutan itu sendiri.
      
     A. Berdasarkan kondisi iklim, relief dan kesuburan tanah, hutan dibedakan :
1.     Hutan hujan tropis , Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan pepohonan yang tinggi, berdaun lebar, selalu hijau, terdapat epifit, lumut, palm dan pohonnya rapat. Hutan ini terdapat di daerah tropis seperti di Indonesia dan Brazil
2.     Hutan musim, pada hutan ini pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan pada musim kemarau daunnya meranggas.
3.     Hutan Sabana,  Hutan  ini merupakan hutan padang rumput yang diselingi pohon perdu. Hutan jenis ini banyak ditemui pada daerah yang memiliki curah hujan kecil dan kemarau panjang.
4.     Hutan Bakau/Mangrove,  Hutan yang terdapat di daerah pantai dengan tumbuhan mangrove.

 B. Apabila dilihat dari jenis-jenis tumbuhannya,hutan dibedakan menjadi :
1.     Hutan Homogen, Hutan yang ditumbuhi satu jenis tumbuhan mayoritas, contoh hutan pinus dan hutan jati
2.     Hutan Heterogen,  Hutan yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan.

C. Berdasarkan fungsinya hutan dibagi menjadi 4 jenis , yaitu :
1.     Hutan Lindung,  hutan lindung berfungsi sebagai daerah resapan air dan penyimpan cadangan air tanah, pencegah banjir dan sebagai pelindung tanah dari erosi yang besar.
2.     Hutan Suaka Alam,  hutan ini berfungsi untuk melindungi jenis tumbuhan dan ekosistem tertentu dan hewan tertentu
3.     Hutan Produksi,  hutan produksi berfungsi untuk diambil hasil hutannya misalkan : kayu jati, dammar, kayu putih (daun) dan lain-lain.
4.     Hutan Wisata,  hutan ini merupakan hutan yang diperuntukan sebagai tempat wisata seperti untuk berkemah dan lain-lain.

Klasifikasi hutan tersebut bisa jadi akan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan perbedaan sudut pandang.
Semoga bermanfaat.

Pengertian Hutan


Hutan adalah suatu areal yang luas dikuasai oleh pohon, tetapi hutan bukan hanya sekedar pohon, termasuk didalamnya tumbuhan lainnya. Di dalam hutan juga terdapat beranekaragam jenis binatang yang menjadikan hutan sebagai habitatnya.

Menurut Dengler hutan adalah suatu kumpulan atau asosiasi pohon-pohon yang cukup rapat dan menutup areal yang cukup luas sehingga akan dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologis yang khas serta berbeda dengan areal luarnya. 

Menurut Spurr (1973), hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang dalam suatu asosiasi biotis. Asosiasi ini bersama-sama dengan lingkungannya membentuk suatu sistem ekologis dimana organisme dan lingkungan saling berpengaruh di dalam suatu siklus energi yang kompleks. 

Dalam Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, hutan didefinisikan  sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak dapat dipisahkan.
Hutan merupakan suatu
 masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis.